Sabtu, 10 Januari 2015

From France (3)

"Dek ada surat buat kamu",Kata Ibu setelah menemukan secarik surat yang masih tergeletak di beranda rumah.Surat itu dalam amplop berwarna cokelat tua.
Batin saya sekiranya siapa yang mengirimkan surat?karena saya bisa dibilang sangat jarang mendapatkan surat.
Apalagi saat saya buka adalah surat dari bea cukai.
Dan saya menemukan kode FR sebagai kantor pos tukar asal.Saya langsung tertuju pada France.
Perancis.

Siapa lagi pengirimnya jika bukan agen Libra cabang Perancis saya,Alice :")

Entah kenapa saya terharu.Bukan sekadar karena saya mendapatkan kado dari Perancis.Tapi lebih dari itu ternyata ada sosok yang masih mengingat dan menyayangi dari jarak sekian jauhnya.Padahal jika mau di flashback,kami bukanlah rekan yang bertemu dalam jangka waktu yang lama.Hanya dalam waktu 3 hari dan semuanya menjadi begitu dalam.
Dia yang tahun lalu sampai menepati janjinya ke Semarang lagi hanya untuk bertemu saya dan keluarga.Katanya rindu :")

Karena hidup bukan selama apa kamu mengenal tapi sedalam apa kamu mengena.

Lalu langkah saya menuju ke lemari.Membuka buku kumpulan gambar tentang Paris yang dulu sempat Alice beri kepada saya.Kata dia semoga gambar-gambar ini akan mengafirmasi pikiran saya untuk bisa kesana.Saya mengamini dengan khidmat.

Ini sebagian dari gambar yang ada di buku pemberian Alice.




Tuhan ijinkan saya suatu hari nanti menginjak tanah Eropa lagi,kali ini menuju ke tempat Alice tinggal di Perancis.Bukan perkara sekadar foto-foto dengan bangunan klasik disana tapi lebih dari itu saya sungguh ingin bertemu Alice dan tak lupa memberikan peluk kepada keluarganya.


Bahwasanya di tengah hiruk pikuk kehidupan masih ada sosok-sosok yang menyayangi dgn ketulusan 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar