Kamis, 12 Februari 2015

(Jatuh Cinta?)

Masih terlalu pagi,saat ayam masih berkokok.

Setiap manusia pasti pernah mengalami kesepian.Entah setelah menjalin hubungan lama lalu berakhir atau kamu yang pernah mencintai dengan sangat lalu selesai begitu saja.
Dan di masa-masa itu ada banyak cara yang kamu lakukan untuk menghindar dari kesepian.
Meladeni semua chat dari lawan jenis yang mengisi ponselmu,menjalani proses move on,mungkin berusaha untuk jatuh cinta lagi,atau mencintai dalam diam.

Tapi dari semua cara yang kamu lakukan untuk mengisi rasa kesepian,semoga tak pernah salah.

Contoh yang mungkin (menurut saya) salah adalah:
Saat kamu berada di posisi kesepian karena setelah putus dari menjalin hubungan yang sangat lama dengan seseorang lalu bertemu dengan orang baru lagi yang sudah mahir bercakap denganmu tapi dia pun juga berada di posisi kesepian karena sudah putus terlalu lama.
Seolah berada di dua pertemuan yang sama.
Kesepian.

Lalu di kepalamu dengan cekatan untuk mengisi satu sama lain lalu dengan terburu-buru menamai ini jatuh cinta.

Tapi apakah sudah berada di posisinya kata 'jatuh cinta' itu?
Coba tanyakan lagi.

Karena untuk jatuh cinta mungkin mudah.Mungkin.
Tapi saat kamu menelusuri lebih jauh sejatinya tak semudah itu.
Jatuh cinta atau terbawa perasaan?coba bedakan.
Jatuh cinta atau pengisi atas rasa sepi?coba bedakan.

Ada beberapa orang yang mengalami Jatuh cinta dengan tak butuh waktu yang lama.Terkadang bisa saja sangat cepat.Tapi yang perlu kamu tanyakan pada dirimu adalah 
Ini jatuh cinta atau terbawa perasaan?coba bedakan.
Ini jatuh cinta atau pengisi atas rasa sepi saja?coba bedakan.

Pelakunya rumit,iya.
Terkadang setiap dari individu memiliki beberapa poin sampai akhirnya dengan gagah dia memplakati diri
'Saya sedang jatuh cinta'.

Sedikit idealis mungkin.
Tapi setidaknya mereka adalah orang-orang yang menghargai bahwasanya jatuh cinta bukan sekadar dari mata turun ke hati tapi juga bagaimana setiap dari kita harus menjaga dan merawat cinta yang Tuhan beri tersebut dengan memiliki tujuan.
Bukan sekadar "hey akhirnya saya punya pacar" dan membumbungkan status itu ke khalayak ramai.
Atau mungkin untuk pengakuan hakiki bahwasanya dengan memiliki pacar lagi adalah bukti absolut dari move on.


Jadi bagaimana?
Iya kamu yang membaca ini dan mungkin berada di posisi ini.
Itu jatuh cinta atau pelarian semata?
Hanya hatimu yang tau.

Karena jatuh cinta yang gegabah tak akan membawamu kemana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar