22 November 2009 jam 11:48
Ini cuma kisah biasa, bukan dongeng atau realita. mungkin hanya ungkapan dari beberapa bibir yang tak tega mengucap.
Ember itu masih teronggok, setia menampung semua tumpahan air. walau kadang ia merasa berat. walau kadang ia menginginkan keadilan, bahwa ia hanyalah ember tua, tak sekokoh dahulu. tapi toh ia masih saja menampung air-air itu, air yang seolah takkan pernah berhenti melabuhkan tumpahanya di badan ember tua. dengan sabar ia merentangkan permukaannya, menampung semua air yang masuk ke badannya, walau kadang dirimya sudah tak sanggup lagi menampung air yang semakin meluber.
Kadang ia merasa iri. hey, aku juga ingin menjadi air! aku ingin merasakan bagaimana leganya menjadi sesuatu yang 'menumpahkan' bukan hanya yang 'menampung' kalian semua. tapi tahukah kalian bahwa sbenarnya aku juga memiliki masalah? aku, ember tua yang sudah rapuh. rapuh karena selalu terkikis oleh air. bolong pada bagian bawah, tetapi tetap saja menampung kalian air-air, tahu kenapa? karena kita adalah 1 kesatuan. ember dan air. seperti sebuah pertemanan, emberpun akan tetap setia menampung semua tumpahan air, sampai akhirnya ia sendiri akan menemukan ember yang lebih besar yang akan menampungnya..
ini cerita yang darl bikin setelah kita bercakap lumayan dalam antara sahabat dgn sahabat.
aku ma darl memang di luar lingkup (maksudnya di luaran sana) sering berperan sebagai 'ember tua'.
nah klo ketemuan gini ya perbincangannya antara 'ember tua' ma 'ember tua'.
tetapi kita lebih saling mengganti posisi.
klo aku lagi jd 'ember' dia jadi 'air' begitu pula sebaliknya.
kalo aku jadi madu dia jadi kumbangnya HUAHAHAHA ra nyambung
point yang sangat aku anut dalam menjalin apapun adalah keterbukaan.termasuk soal persahabatan tentunya.
keterbukaan mungkin salah satu faktor yang buat persahabatan yang udah jalan 6 tahun ini slalu awet.AMIN *saya harap awet selamanya ampek nenek-nenek ampek mau memisahkan ceilaaaaaa.
memang kebanyakan hal ini yang sering terjadi.kisah tentang 'ember tua' ini
sosok ember tua ini di ibaratkan sosok yang begitu kuat yang sangat di percaya sebagai pendengar hebat,penasehat bijak,ataupun pemberi semangat luar biasa.
terkadang sosok ember tua juga letih.
kamu pernah ga ngerasain?
letih disini,terkadang dia juga butuh menjadi air.menjadi sosok yang butuh akan tempat cerita bukan saja menjadi penampung cerita ataupun penasehat bijaknya air :)
ya intinya dalam persahabatan harus saling mengerti..
ember tua jangan saja terus menjadi ember tua.ijinkan juga mereka menjadi airnya.karena terkadang sosok kuat itu juga butuh bahu untuk bersandar ataupun tangan lembut yang mengusapkan air matanya.
well ini postingan untuk intropeksi aja,itung-itung menyambut hari valentine HAHAHAHA
bervalentine dgn sahabat ga ada salahnya kan? :)
apalagi yang lagi jomblo,pasti larinya valentine an ma sahabat HUAHAHAHA #curcol
cium sayang buat sahabatkuuuuuuuuuuuu :*
Ini cuma kisah biasa, bukan dongeng atau realita. mungkin hanya ungkapan dari beberapa bibir yang tak tega mengucap.
Ember itu masih teronggok, setia menampung semua tumpahan air. walau kadang ia merasa berat. walau kadang ia menginginkan keadilan, bahwa ia hanyalah ember tua, tak sekokoh dahulu. tapi toh ia masih saja menampung air-air itu, air yang seolah takkan pernah berhenti melabuhkan tumpahanya di badan ember tua. dengan sabar ia merentangkan permukaannya, menampung semua air yang masuk ke badannya, walau kadang dirimya sudah tak sanggup lagi menampung air yang semakin meluber.
Kadang ia merasa iri. hey, aku juga ingin menjadi air! aku ingin merasakan bagaimana leganya menjadi sesuatu yang 'menumpahkan' bukan hanya yang 'menampung' kalian semua. tapi tahukah kalian bahwa sbenarnya aku juga memiliki masalah? aku, ember tua yang sudah rapuh. rapuh karena selalu terkikis oleh air. bolong pada bagian bawah, tetapi tetap saja menampung kalian air-air, tahu kenapa? karena kita adalah 1 kesatuan. ember dan air. seperti sebuah pertemanan, emberpun akan tetap setia menampung semua tumpahan air, sampai akhirnya ia sendiri akan menemukan ember yang lebih besar yang akan menampungnya..
ini cerita yang darl bikin setelah kita bercakap lumayan dalam antara sahabat dgn sahabat.
aku ma darl memang di luar lingkup (maksudnya di luaran sana) sering berperan sebagai 'ember tua'.
nah klo ketemuan gini ya perbincangannya antara 'ember tua' ma 'ember tua'.
tetapi kita lebih saling mengganti posisi.
klo aku lagi jd 'ember' dia jadi 'air' begitu pula sebaliknya.
kalo aku jadi madu dia jadi kumbangnya HUAHAHAHA ra nyambung
point yang sangat aku anut dalam menjalin apapun adalah keterbukaan.termasuk soal persahabatan tentunya.
keterbukaan mungkin salah satu faktor yang buat persahabatan yang udah jalan 6 tahun ini slalu awet.AMIN *saya harap awet selamanya ampek nenek-nenek ampek mau memisahkan ceilaaaaaa.
memang kebanyakan hal ini yang sering terjadi.kisah tentang 'ember tua' ini
sosok ember tua ini di ibaratkan sosok yang begitu kuat yang sangat di percaya sebagai pendengar hebat,penasehat bijak,ataupun pemberi semangat luar biasa.
terkadang sosok ember tua juga letih.
kamu pernah ga ngerasain?
letih disini,terkadang dia juga butuh menjadi air.menjadi sosok yang butuh akan tempat cerita bukan saja menjadi penampung cerita ataupun penasehat bijaknya air :)
ya intinya dalam persahabatan harus saling mengerti..
ember tua jangan saja terus menjadi ember tua.ijinkan juga mereka menjadi airnya.karena terkadang sosok kuat itu juga butuh bahu untuk bersandar ataupun tangan lembut yang mengusapkan air matanya.
well ini postingan untuk intropeksi aja,itung-itung menyambut hari valentine HAHAHAHA
bervalentine dgn sahabat ga ada salahnya kan? :)
apalagi yang lagi jomblo,pasti larinya valentine an ma sahabat HUAHAHAHA #curcol
cium sayang buat sahabatkuuuuuuuuuuuu :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar