Selasa, 09 Agustus 2016

Pada Malam Milik Jakarta


Pada malam milik Jakarta
Saya ingin bicara pada dua mata yang pernah saya tatap berjam-jam
Mata yang mengantuk saat lelah mengantar pulang
Sorotan mata yang sempat membuat saya percaya bahwa kita akan bersama selamanya

Sampai akhirnya saya tersadar:
Melihat sesuatu yang sama adalah sesuatu yang mudah
Sedangkan menyatukan perbedaan adalah tugas terus menerus dari yang menggenapkan
Butuh upaya bersama

Dan melepaskan hanya karena hal-hal tak masuk akal bukanlah suatu alasan yang tepat
Karena kita sudah tidak seanak-anak itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar