Senin, 15 Desember 2014

Rekan 30 Hari Bersama

Ini wajah 12 manusia semester 'hampir' akhir

Selamat siang pembaca blog saya.Semoga selalu sehat ya :)
Kali ini ga tau kenapa saya pengen menulis tentang rekan-rekan PBL saya.Oiya sebelumnya saya jelaskan apa itu PBl.Jadi di mata kuliah saya ada kegiatan semacam terjun langsung ke masyarakat untuk mengidentifikasi terdapat permasalahan kesehatan apa di daerah tersebut.

Mereka ini yang selama 30 hari bersama.Dari yang ngerjain tugas dengan serius sampai guling-guling di lantai dekat kipas angin lalu tidur (karena tugas hari itu sudah selesai atau karena bingung mau ngapain lagi) atau juga yang membuka snack bersama untuk dikunyah.

Mereka ini yang bisa membuat saya melakukan tidur siang atau juga ketiduran yang sebentar namun itu membahagiakan (karena dihari-hari lain saya sangat susah mendapatkan waktu tidur siang karena beragenda runtut).
Mereka juga yang membuat saya tertawa geli melihat tingkah mereka di jam 12.10 untuk menjawab kuis tebak gambar di line yang berhadiah ayam.Dan kamu harus tau,pada suatu siang yang entah kapan tanggalnya (saya lupa),dari ke 12 anak ini,hampir separuh lebih memenangkan tebak gambar yang berhadiah ayam itu.Ajaib memang.
Mereka juga yang membuat saya akhirnya untuk pertama kali berani lewat sigar bencah karena puskesmas yang kami harus kunjungi berada di daerah yang harus melewati sigar bencah.
Bersama mereka juga berat badan saya meningkat melebihi kadar maksimal gendut saya.Ini sungguh luar biasa sekaligus saya juga heran :3

Kami ini berbeda karakter.Tapi yang saya rasakan ada rasa melengkapi satu sama lain.
Ada yang susah sekali makan karena sakit (lalu ga doyan makan) tapi kami mengingatkan dari cara bertutur lemah lembut sampai sedikit memaksa untuk makan agar lekas sembuh.Tapi ini karena kami sayang :")

Terimakasih ya kawan.Senang bisa mengenal.

Selesai sidang maka selamat datang revisi.
Setelah itu selamat menjalankan KKN di desa masing-masing :)
Sehat selalu ya :)

Tertanda
Karl yang sering bertingkah abstrak dan maaf jika menyebalkan :))



1 komentar:

  1. "Mereka juga yang membuat saya akhirnya untuk pertama kali berani lewat sigar bencah karena puskesmas yang kami harus kunjungi berada di daerah yang harus melewati sigar bencah."

    Kenapa takut sigar bencah? Sigar bencah itu semacam apa?
    Kalau PBL turun langsung ke masyarakat, bedanya sama KKN apadong...

    BalasHapus