Rabu, 31 Juli 2013

Pasukan kalitengah

Ini mereka,pasukan kalitengah.

Pada mulanya hanya beranggota 12 orang sampai akhirnya bertambah hari menjadi 20 pasukan.
Awal mulanya terbentuk pasukan ini karena mereka yang duduk di beranda rumah tanpa beraktivitas yg berguna terus aku nyeletuk buat minta mereka ngambil buku buat belajar dan BERHASIL :)
Tak butuh waktu lama untuk mengubah kebiasaan mereka yang suka main menjadi rajin belajar.Yang awalnya cuma iseng menjadi suatu kebiasaan baru bagi mereka dan aku tentunya.Di sela bikin tugas pbl,setiap siang sekitar jam 2 diadakan kelas di beranda rumah Pak lurah ( home stayku).Aku berbekal papan tulis,spidol,dan penghapus yang semuanya pinjaman dari anak kelompok pblku.
Pelajaran pertama yaitu bahasa Inggris.Aku mengajarkan...

"Hello friends i want introduce my self.my name is..........
I'm.......years old"

Pada awalnya ini adalah hal yg tidak mudah, sampai akhirnya aku memutuskan dua kalimat itu menjadi syarat utama sebagai pembukaan kalimat di setiap harinya saat kelas.sampai menjadi kebiasaan dan mengucapkan ini menjadi mudah dan lancar :)
Pelajaran favorit mereka adalah bahasa inggris.yang dipelajari mulai perkenalan,angka,buah,dan membuat kalimat.Alhamdullillah mereka antusias dan nangkepnya cepet :D

Ini Fery,dia tuna Wicara.tapi dia semangat untuk mengikuti kelas.Dan syarat utama mengikuti kelasku juga dilarang untuk mengejek ferry.Kita sama.Alhamdullillah semua nurut :)

Selain belajar di siang hari,saat selesai solat ashar biasanya kita punya ritual bersepeda.Kami mengelilingi desa dan yang paling cute ya lewat ladang jagung (tempat foto-foto diatas)

Pada saat hari anak nasional,aku mengadakan kelas menggambar.Dan ini hasil karya mereka :D

Sampai akhirnya masa kerja sepuluh hari pblku sudah selesai.mereka memberikan ini :)




Terimakasih untuk segala pengalaman.Aku semakin yakin,bahwasanya tak harus bertitle guru untuk menjadi guru.Karena kita semua pada hakikatnya adalah pendidik.
Dan untuk setiap pengalaman,kamu adalah guru terbaikku.

Dengan cinta dan setangkup rindu
Karl


Tidak ada komentar:

Posting Komentar