Minggu, 23 September 2012

Sepotong Cerita dari Dua Negara

Aku nulis ini setelah beberapa menit,kita berdua mengakhiri cerita.Di lantai bawah ada mbak dita yang sedang asik berbicara dengan bahasa inggrisnya yg sangat lancar dengan aiko.Aih pengen selancar itu...

Mungkin ini terlalu pagi aku menuliskan postingan.Ini sudah memasuki tanggal 23 pukul 1.36.Ya beginilah aku semenjak tinggal bersama sembilan orang Jepang yang rata-rata tidur itu jam dua pagi.Tapi jujur aku tak pernah sepagi ini untuk memejamkan mata.Bahkan aku ingin sekali menulis postingan ini maybe sembari mataku mengantuk.

Di ruang kamar yang menjadi tempat tas-tas kami bertengger,aku dan Arana menghabiskan waktu berdua untuk bercerita.Arana pernah tinggal di Jakarta selama 5 tahun dan dia bisa sedikit bahasa Indonesia.Dan aku sangat bangga dengannya ketika dia berkata dengan antusias jika dia akan belajar bahasa Indonesia lebih dan lebih lagi.Cerita kali ini menurutku ajaib.Ya selain aku memang manusia aneh,episode hidupku semenjak tinggal bersama sembilan orang jepang ini memang sedikit berbeda.Yang jelas satu hal yang benar dan mungkin ini adalah jawaban dari ibu yang selalu menginginkanku untuk belajar bahasa Inggris dengan baik tapi aku menganggapnya angin lalu karena ya aku berpikir aku adalah orang Indonesia dan kenapa harus bisa banget bahasa Inggris?mau pake bahasa Inggris juga kapan?

Dan disini semua terjawab.Bahasa Inggris menjadi pemersatu kami bahkan bahasa Inggris menjadi syarat penting hingga tercipta sepotong cerita dari Jepang dan Indonesia.Antara aku dan Arana.Satu hal yang pasti dan membuatku terharu=aku-curhat-pake-bahasa inggris.HAHAHAHA ini terkesan keren menurutku,mahasiswi nilai C di UAS bahasa inggris.Rasanya ajaib.Terserah kamu yang baca posting ini bagaimana,tp ketahuilah aku sangat bersyukur ada disini.Selain tentunya dapat bicara bahasa inggris yang ya ga bagus-bagus amat karena aku masih menggunakan bahasa Indonesia juga malah kadang bahasa jawa -__-v

Arana juga memiliki pemikiran yang sama denganku,hingga akhirnya percakapan ini memang menyadarkanku jika bahasa inggris adalah penting.Tak akan tercipta curhatan anatara aku dan arana jika tidak bisa berbahasa inggris.Itu adalah poinnya.
Sebenarnya terjadinya curhatan ini secara tidak sengaja.Aku ke kamar dan menemukan dia sedang menata kopernya.Lalu aku duduk-mengamatinya-dan menangis.Ah aku cengeng.Namun entahlah,aku merasakan dia sudah hadir di hidupku dengan part yang sangat manis dan kami akan berpisah dalam satu hari lagi.Tanggal 24 jam empat sore,dia akan kembali ke Jepang.Semua teringat.Kebersamaan kami yang selama dua minggu terlintas di pikiranku.Entahlah dia adalah orang baru bahkan untuk bicara dengan dia saja aku harus bersusah dahulu memikirkan kata apa yang akan ku keluarkan dan sering kali aku tanya pada temanku,Nana yang cukup fasih berbahasa inggris.

Pada cerita yang berlangsung tadi,aku kembali menjadi aku.Ya aku.Kalo aku ga ngerti inggrisnya apa yang akan aku ucapin,aku lebih milih ngucapin pake bahasa indonesia dan dia mendengarkan dengan nikmat mimik mukaku sampai akhirnya aku berpikir keras lalu menemukan kata yang pas dalam bahasa inggris agar dia mengerti secara utuh.

Dia cerita juga kalo dia bahasa inggrisnya juga ga bagus.Tapi menurutku dia sangat lebih dari aku.Kadar loading ngubah jepang ke inggrisnya ga terlalu lama.Dia juga berpikiran dulu,bahwa dia orang Jepang jadi buat apa bahasa inggris?hahaha kami punya kesamaan hingga akhirnya seperti tersadar karena pertemuan kita di workcamp ini.Dan sekali lagi aku tegaskan,bahasa inggris itu penting.Aku dan Arana bercerita tentang pentingnya bahasa inggris.Bahwasanya dengan bahasa inggris kita dapat hidup setidaknya kita bisa sekadar mampir mungkin atau mungkin kita tinggal di semua negara.Ya lagi-lagi aku harus bilang aku iri sama bayi yang lahir di negara yang bahasa pokoknya bahasa inggris,Tanpa les,mereka adalah sosok yang bahasanya internasional.Ah bangke emang.Jadi pengen masuk lagi ke perut ibu terus minta ibu lahirin aku di Amerika dan tinggal disana ya maybe 8 tahun dan fasih deh inggrisnya #imajinasiabis.

Satu part penting yang sangat aku sukai dari dia.Dia sudah tidak dikasih uang jajan ortunya.Ya memang rata2 semua orang jepang yang sudah lulus SMA lah pada punya partime job.Dan gaji mereka adalah perjam.Dan Arana menyimpan uangnya hasil partime job menurutku dengan sangat bijak di usianya yang dua puluh tahun ini.Dia menyimpan uangnya selama lima bulan demi ke Indonesia.Dia menahan dirinya untuk shopping atau menggunakan uangnya untuk hal yang lebih berbau senang-senang dengan temannya demi ke acara voluntir ini.
Aku sempat menemukan tiketnya dan dia bilang harga tiket pp Indonesia jepang adalah 8 juta.Ini cool banget bisa pake uang sendiri dengan harga yang tak murah.Bahkan dia juga berkata ini mahal.Namun dia bisa menghandle semuanya.Ah~

Dia juga menceritakan salah satu teman camp kita yang dari Jepang juga.Namnya Jun.Dia punya tiga partime job dan dia bahkan ga tau akan selesai traveling kapan karena dia punya prinsip sampe uangnya habis.Seusai workcamp di Indonesia,dia akan workcamp di Thailand selama dua minggu di bulan oktober lalu akan traveling bareng pacarnya ke Singapura.Semuanya itu hasil partime jobnya sendiri.Ah~

Di jepang memang raa-rata sebagian besar sehabis SMA pada punya partime job dan hal ini membuatku berimajinasi untuk partime di jepang tapi kuliah di Inodnesia dengan perantara pintu doraemon tentunya -___-v



Percakapan kami berlangsung dengan acara makan mangga juga.Dia cerita di Jepang jarang nemuin mangga hehe.

Aku juga berkata padanya bahwasanya aku sangat senang memiliki coin 50 yen ini.Koin yang ia berikan padaku.Koin yang ditengahnya ada lingkaran kecil.Aku cerita kalo aku memang ingin punya koin itu yang sebelumnya hanya aku lihat di online shop yang menjual gelang dengan tambahan coin sebagai penghiasnya.Koin ini klo ga salah namanya goen.Koin yang punya filosofi persahabatan.Dan aku harap punya persahabatan yang baik setelah camp ini dengan Arana.Begitu pula Arana.Sejatinya aku sempat syok jika ada filosofinya segala.Aku sekadar ingin memilikinya karena menurutku unik hehe.
Dia bahkan ingin kembali lagi ke Indonesia dan dia bilang klo aku ke jepang,kontak dia gitu.Tapi masalahnya kapan ke jepang -____-v

Dia juga menyematkan pelukan padaku.Ah entahlah rasanya dia itu orang baru namun seperti sudah berteman lama.Bahkan aku sering sekali disela percakapan kita untuk meyakinkan diriku dan dia bahwa aku adalah Indonesia dan dia jepang.Soalnya aku kadang liat dia itu layaknya orang Indonesia tapi orang Indonesia yang cino gitu.Ya karena mungkin wajahnya jepang yang dimana jepang itu asia jadi ya mirip-miriplah.Ya gitu aku anggepnya dia itu cino nya orang Indonesia.Padahal orang jepang~

Dalam percakapan itu aku menemukan bahagia.Bahagia sederhana mungkin.Dimana aku bisa bercerita banyak dengan bahasa inggris walau banyak kali aku menggunakan bahasa indonesia bahkan bahasa jawa hingga akhirnya aku bersikeras menggunakan segala cara layaknya bahasa isyarat juga agar membuatnya mengerti apa yang aku maksud.Hingga akhirnya tercipta percakapan yang renyah.Dimana aku meberti maksudnya dan dia mengerti maksudku.
Itu bahagia banget rasanya.Bisa ngomong sama bule ~(^.^)~

Namun satu hal yang dia sempat katakan,dia sangat menyukaiku dengan bahasaku yang aku campur-campurkan itu huahahahaha.Ya mungkin karena aku terlalu berani menjadi diriku sendiri :)

Ya inilah aku dan aku sangat senang berkenalan dengannya karena dia bisa menerimaku dengan segala campur-campur bahasaku huahahaha :D

I hope i can get opportunity in another time to speak english well.

nice to know you,Arana...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar