Selasa, 21 Oktober 2014

Gambar Ketika Sekolah Dasar

Sepulang saya dari Itali,saya menemukan ada sesuatu yang baru.Berposisi di depan piala-piala.Lebih tepatnya sesuatu yang terbuat dari kertas (yang akhirnya sudah dilapisi dengan plastik kaku) itu bersandar di piala yang berdiri dengan gagah.

Pelakunya,dia.
Pria yang selalu seiya sekata untuk urusan sepatu boot-boot lucu.
Pria yang diusianya setengah abad lebih sedikit masih kuat saja menyupir sendiri Semarang-Bandung pulang pergi dikala mudik tiba.
Pria yang mengajari saya untuk bertemanlah dengan semua kalangan.Dari atas-tengah-bawah.Rangkul semua.Agar  mengerti arti hidup dan selalu mensyukuri apa yang sudah didapat.
Pria yang suka cemburu gemas jika anak perempuan sulungnya ini kebanyakan acara di luar daripada berempat.
Pria yang keras namun sangat hangat.

Iya,
si Bapak hitam cina sundaku



"Itu disimpan sebagai salah satu bukti arti berjuangmu yang hobi lomba setiap Minggu.Dari yang tidak pernah menang sampai pulang membawa piala.Yang tidak pernah les tapi selalu gigih untuk mencoba.Yang setiap menggambar orang selalu besar-besar dan jumlahnya sedikit sedangkan mereka yang les selalu kecil-kecil dan banyak.
Siapa tau nanti kamu jadi orang penting dan gambarmu yang sekarang baru berumur 15 tahun itu bisa lebih mahal dari crayon,pensil warna,dan spidol yang kamu gunakan.
Tapi yang jelas,pelajaran hidup tentang arti berjuangmu semasa kecil itu selalu lebih mahal dari apapun"-Bapak Hitam Cina Sunda








Selasa, 07 Oktober 2014

Kekuatan Doa Ibu

Selamat malam kamu yang menyempatkan membaca postingan saya malam ini.
malam ini saya ingin menulis tentang sosok hebat yang mengajarkan saya untuk tak mudah menyerah,yang selalu mengangkat tangan saya ke atas sembari mengucapkan,"hidup mba Karlina hidup mba Karlina".

Ibu yang cantik dgn caranya yang antik.

Kali ini saya mau membahas kekuatan doa seorang ibu.
Dan saya berulang kali merasakan bahwasanya restu melalui bentuk apapun dari seorang ibu itu sangat bermakna apalagi lewat doa.
Itu juga yang saya bawa saat saya berangkat kompetisi di Itali beberapa waktu lalu.

Sebelum saya berangkat,jelas saya meminta restu beliau.Saya masih ingat bagaimana bapak,ibu,dan pakde mengantarkan saya ke bandara.
Sebelum masuk untuk check in,saya mencium tangan ibu.Ibu saya sempat berkaca-kaca dan memeluk saya serta memberi kecup di pipi.
Ibu saya berucap,

"Dek semoga Tim bisa dapat juara yang belum pernah sama sekali di dapatkan dalam sejarah tim.Dimana kemenangan tersebut akan membikin suatu hal baru yg luar biasa"

Saya hanya mengucapkan amin
Sambil sempat berpikir apa maksut dari ucapan ibu saya.
Belum pernah sama sekali?
Dalam sejarah tim?


Tak terasa waktu sepuluh hari di negeri orang cepat terlewati dan kami pulang ke tanah air dengan senyum prestasi.


Kami mempersembahkan 3 emas untuk tanah air.Menjadi peringkat 1 untuk kategori sacra,peringkat 2 kategori foklore gospel spiritual,dan peringkat 3 mixed.
Luar biasa rasanya.

Banyak bersyukur
Bersyukur banyak banyak

Dan saya menyadari satu hal.
Doa yang ibu saya berikan sembari memeluk ternyata di iyakan Tuhan.Doa ibu tersebut dijawab melalui juara 1 kategori sacra.
Karena menjadi juara di kategori tersebut merupakan pertama kalinya bagi kami.

bisa dapat juara yang belum pernah sama sekali didapatkan dalam sejarah tim

Ibu saya hanya tersenyum.
Dan lagi-lagi memberikan ungkapan bahagia dengan mengangkat tangan saya ke udara dan berseru "hidup mba karlina hidup mba karlina"

Dan benar saja,menduduki peringkat satu untuk kategori ini menjadi suatu hal yang menghebohkan.Karena memang ini merupakan kategori yang bisa dibilang di luar zona nyaman kami dan beberapa pihak paduan suara yang mengetahui pun juga merasakan takjub akan hal ini.
Semoga dengan ini,kami tetap rendah hati untuk terus meroketkan prestasi

Dan saya percaya,kemenangan ini diperoleh juga melalui kekuatan doa banyak orang.
Orang yg menyuport kami baik mengenal langsung ataupun tidak langsung
Orang tua para penyanyi

Dan masih banyak lagi

Dan saya yakin di dalam doa yang banyak itu ada doa baik dari ibu saya yang ikut diamini semesta.


Terimakasih ibuku yang selalu cantik diusianya yang sudah melewati setengah abad.





Ps:
"Mba waktu kamu lomba disana,ibu juga puasa untuk lombamu"-kata adik.

:)))


Minggu, 05 Oktober 2014

See you soon!

Di pukul 00.28

"Suatu saat saya akan datang ke sana lagi.Dengan tujuan yang sama (untuk berprestasi) atau menimba ilmu atau mungkin entah acara apapun yang bisa memboyong saya kesana.
Di satunegara yang sudah ada di kepala saya (dan mungkin dari satu negara itu saya bisa keliling negara lain dan tentunya mencoret beberapa isi proposal hidup saya) di tanah yang berbeda denganku dilahirkan"

Suatu saat..
Beberapa waktu dekat dari sekarang

Satu,dua,atau tiga tahun lagi

Semoga,
Tunggu saya kembali lagi,Eropa.









Ini foto yang saya ambil dari hostel sewaktu menginap di Roma


Terimakasih sudah menjadi bagian yang membaca.
Berikan setangkup amin ya :))

Sabtu, 04 Oktober 2014

4/10


Pukul 01.27 di tanggal 5 Oktober 2014

Di satu jam dua Puluh tujuh menit yang lalu adalah tanggal saya dilahirkan pada dua Puluh dua tahun yang lalu.Tak terasa umur saya menambah lagi di angka.

Doa saya sesederhana semoga saya selalu diberi sehat dan hidup saya bisa semakin hidup lagi serta semakin berkualitas.Bisa membahagiakan sekitar tanpa menjadi orang lain tentunya :)

Terimakasih untuk sosok-sosok yang sampai saat ini mencintai saya dengan tulus dan cara yang baik.
Saya beruntung,
Itu sudah pasti :)

Oiya hari ini saya ditemani agen Leo saya main ke tugumuda.
seperti ini sosok Agen Leo saya.Mungkin tadi kita sempat jumpa?hahaha



Saya mengambil beberapa foto sebagai bukti kosongnya botol mimpi saya yang berjudul koin ke Itali.
Alhamdullillah terlaksana sudah mimpi tersebut :))

Sebelumnya saya ingin berbagi tentang botol mimpi koin Itali ini hehe

Botol ini menjadi salah satu cara saya memotivasi diri.


Botol saya umpamakan mimpi saya.Yang tadinya kosong-terisi sedikit-semakin menggunung-sampai sebentar lagi menuju puncak botol.
Setiap koin yg saya masukkan saya umpamakan berisi satu paket niat baik+ mengimani+ semangat+ kerja keras+berserah=diimbangi doa.

Abstrak memang tapi semua manusia punya caranya sendiri untuk mengingatkan diri sendiri agar "jangan pernah berhenti karena garis finish sebentar lagi"


Bye botol mimpi koin Itali!

Semoga koin-koin mimpi tersebut bisa berguna untuk sekitar saya.Mungkin tak seberapa tapi saya berdoa semoga dari beberapa koin tersebut bisa berkah bagi setiap penerima.


Semoga semakin banyak waktu untuk saya menulis mimpi-mimpi saya di proposal hidup dan mewujudkannya satu-persatu.

Selamat datang di usia baru,Karl!