Sabtu, 30 November 2013

Satu Desember

Selamat berhari minggu kawan pembaca blogku yang mau-maunya baca blog ini (-,-)9
Udah makan?udah mandi?udah beberes rumah?~

Minggu pagi ini aku bareng temen-temen Future leader summit ikutan acara #SEMAR2013.Acara ini diadakan untuk memperingati hari AIDS sedunia.Sebagai generasi muda,mari kita tingkatkan wawasan kita mengenai AIDs dan tentunya seperti slogan acara ini.
Pada acara ini kita lari berstart dari depan gedung rimba graha mengelilingi simpanglima dan finish di rimba graha lagi.Acaranya seru :D
Foto:dari account @flsummit


Dan inilah kita para ranger fls summit yang ikutan lari pagi :D
Foto yang ke tiga ini ga kuat bro sist.di suruh jadi model sama wartawan gitu bro sis.semoga bukan di majalah trubus (-,-)9



Bagaimanapun bentuk kepedulian kita dan apapun yang kamu laksanakan di hari ini untuk memperingati tanggal 1 Desember.Mari kita berperan aktif mencegah!

With love
Karl


Jumat, 29 November 2013

775 hari

Jam sepuluh pagi.Di ruang tamu rumahnya.Dia tiduran di sofa depanku dengan kaos dan celana pendek.

"Semua sudah di kondisikan.Cuma aku dan dia.Aku masuk peron dan kita ngobrol di depan pintu peron.Sebelumnya dia sempat cium tangan papah.Dia pake kaos dengan sweater biru dongker,topi warna merah,dan lengkap dengan wajah kantuknya sembari mendengarkan musik.Dia bilang terimakasih padaku.Dan aku sadar aku ga bisa mengucapkan apa yang kita bincangkan di tempat bakmi jowo"

Dia terlalu manis

774

Jumat,29 november..

Sepulang dari rapat di daerah pleburan,aku kembali naik ke tembalang.Menghampiri agen libraku yg super sibuk yang memang sedang pulang ke Semarang.Pulangnyapun bukan karena tujuan murni pulang untuk menemui keluarganya namun melaksanakan lomba debat.Ya syukurlah Tuhan memberikan instruksi pada mahasiswa kotaku untuk mengadakan lomba yang memang menjadi spesialisasinya.
Sesampainya di kamar,ku temukan dirinya telungkup lengkap dengan laptop yang menayangkan running man.Dia sangat khitmat memanjakan mata dan jiwanya walaupun di kamar hanya seorang diri.
"Geri dan Lidya dimana?"
"Geri ke kamar bawah dan Lidya pergi sama temennya",jawabnya cepat.
Ku rebahkan diri di ranjang bersarung putih,"kamu pulang.kamu punya rumah dan keluarga.mumpung di Semarang.Dek Vina pasti kangen".
Matanya menangkap auraku yang memang sungguh-sungguh berucap.otaknya berpikir dengan cepat dan mengiyakan.sesegera mungkin dia mengambil tas dan membereskan barang bawaannya.Di sela acara perapian baju dan segerombolan yang lain,dia menyodorkan ponselnya padaku.Iya,yang mengirimkan pesan singkat itu dek Vina.Adek bungsunya yang sangat merindukan sosok kakak sulungnya yg bertittle jarang pulang.
Setelah semuanya beres dan berpamitan dengan tiga orang pasukan dari kampus jaket kuningnya,kami segera meluncur lengkap dengan satu tas jinjing,satu plastik putih,dan satu tas ransel yang bisa mendarat dengan sempurna atas bantuan motorku.
"Kamu ga makan dulu aja?aku takut kamu pingsan belum makan siang dan makan malem juga belum",ucapnya di lampu merah.
"Tenang aja ga bakal pingsan.oiya ini jam berapa?"
"Jam delapan"
"Jam delapan udah sepi banget.aku kira udah jam sembilan hahahaha",balasku sembari konsen berkemudi.
"Ini kita makan dulu aja"
"Ga usah.kita ke stasiun dulu aja"

Tempat yang sejatinya aku benci karena beraroma perpisahan,sudah ku tapaki.iya kami sudah di stasiun.
aku duduk di kursi paling depan dan dia sibuk ke loket untuk memesan 5 lembar tiket.acara pembelian tiket selesai maka lanjut mengenyangkan perut.sebelumnya kita sempat memasrahkan mau makan dimana.aku bilang di dekat rumahnya saja dan dia mengiyakan.lalu semuanya berubah.
"Kita makan di bakmi jowo depan rumah embahku.sekalian aku mau nengok",ucapnya yang menjadi tujuan yang kita iyakan bersama.

Di bakmi jowo yang memang menjadi langganan keluarganya ini,kami tak cukup lama mengantri.bapak penjualnya juga sudah hapal betul dengan manusia yang kubawa ini.satu porsi mie goreng ga pedes dan seporsi mie godog pedes sedang,menjadi dua menu yang Ia pesan.Kami meninggalkan dulu tempat bakmi jowo dan menuju rumah embah yang berada di depan persis tempat bakmi jowo.rumah bercat kuning yang lampu ruangnya pun sudah mati.kami sempat masuk sampai batas pintu karena pintu pagarnya sangat mudah di buka.tapi dia mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu lebih lama.dengan keadaan seperti itu,memang sudah tidur penghuni rumah.

Lalu kami kembali ke tempat bakmi jowo.duduk dan berbincang.aku mendengarkannya bercerita.

"omku yang sekarang tinggal sama mbah itu udah cerai.padahal dulu pacaran enam tahun dan dua bulan setelah menikah mereka cerai.si perempuannya setelah dua bulan menikah itu kayak ga bisa dipegang sama omku.kayak pas baru aja pindah rumah (udah ga ikut ortu) baju omku pun masih ada di kardus bukan di lemari. Padahal penganten baru.ya harusnya masih manis-manisnya.sampai puncaknya pas omku lihat dia lagi sama cowok lain setelah pulang kantor".
"Maksutnya cowok lain?selingkuhan?"
"Iya itu selingkuhannya.gila sih.enam tahun pacaran,nikah dan selingkuh pas udah nikah.baru dua bulan pula.ya bener katamu,bukan selama apa mengenal tapi sedalam apa mengena.mungkin omku yang merasa dalam mencinta tapi itu ga ngena buat perempuannya".
"Itu nikahnya saling cinta kan?"
"Perempuannya bilang kalo cintanya udah habis di enam tahun itu.dia nikah karna ortunya butuh uang.padahal biaya nikah semua omku dan sumbangan dari para tamu itu dikasihin semua ke ortu perempuannya"
"Terus sekarang perempuan itu nikah sama selingkuhannya?"
"Omku bilang sempet ketemu mereka berdua tapi ga tau nikah apa ga.parah sih,akhirnya omku cerai.karena perempuannya itu udah hamil 3 bulan.pas minta cerai itu,omku kasihan banget.dateng ke rumahku dengan bawa koper,dia diusir.diusir yang notabene itu rumah yg dia beli.Mana hujan pula dan dia nangis.padahal omku sosok yang humoris".ucapnya sembari melahap mie godog jowo yang Ia idamkan ada di jakarta bukan dengan harga jakarta.
"Sehina hina hubungan mending putus daripada selingkuh.selingkuh itu haram,titik"
"Setuju" ,balasnya cepat.
"Tapi udah enam tahun sampe nikah pula.ga habis pikir.memang pasangan itu harusnya saling cinta bukan terlalu cinta".

Kami memutuskan menamatkan topik itu dengan melahap beberapa sendok bakmi masing-masing.

Sampai akhirnya diskusi menuju ke sosok lelaki yang Ia cinta.

"Jadi total hari ini adalah 774 hari aku naksir dia.besok aku mau bilang klo aku suka ma dia.sebelum keretanya berangkat.aku beli tiket yg beda.aku misah"
"Kampret dramaaaaaaaaaa huahahahaha.kasih surat sekalian biar unyu",celotehku dgn masih tertawa.Beginilah hidupku yg memang apik klo di jadiin novel.

Kali ini aku tak khusyuk dgn bakmiku.aku lebih khusyuk menatap wajahnya yg serius bercerita sembari usaha memakan bakmi godog yg Ia tambahi cabe.

"Berikan pernyataan aja.pernyataan ga harus berakhir dengan pertanyaan kan?paling ga kamu jujur.berhenti membohongi diri",timpalku.
"Aku ga tau sih kalo jujur itu bakal buat lega atau bakal ada hal baru.tapi dia suka sama cewek lain.dan kesempatan ketemu dia sedeket ini itu jarang.aku mau pake kesempatan ini".ucapnya sembari memberikan ponsel yang sudah terbuka foto Avatar gadis yang ia maksud.
"Halah pikiranmu aja kalik.emang udah nanya?jgn sok tau."
"Belum nanya tapi ini beneran sepertinya".ucapnya yg terlihat tak jelas.aku tetap saja menangkap jawabannya sebagai jawaban ragu.
"Ah menurutku lebih cocok sama kamu.warna kulitmu sama,tinggi ga beda jauh,sama sama keren juga.cocok kamu ma dia.lihat ini,lihat ini dengan posisi kamu bukan gadis yang ada di foto ini ya",sautku sembari mengulurkan tabletku ke dia dengan posisi aplikasi line dimana beberapa saat lalu aku sempat mengirim foto hasil crop yang berisi dia dan abang yang Ia cintai itu.Foto itu tadinya berisi sekitar empat orang tapi pas sekali.pas sekali posisi mereka berdua bersebelahan.Jadilah ku crop hingga tinggal sosok agen libraku ini dengan abang berkacamatanya.
Dia hanya diam dan membuang pandangannya ke arah sekitar,"aku mau mulai dari nol lagi.besok hari ke 775 dan aku mau melegakan.dia sosok yang ga akan bisa aku miliki".
Sial,tidak pernah aku lihat manusia yang sudah ku kenal tujuh tahun menjadi sosok yang semenyerah ini,"Ini bukan kamu.kamu itu sosok yang ga akan nyerah".
"Setidaknya aku udah berjuang dua tahun".
"Berjuang mencintai dalam diam?".
Mata kami yang bertubrukan seolah menjadi jawaban tanpa kata yang bernada iya.

Senin, 11 November 2013

Selamat Hari Bapak

Selamat siang bapakku yang sekarang lagi di kantor.Semoga setiap tenagamu senantiasa berkah untuk kami :)
Ini bukan hari ulangtahunmu tapi kata orang dan televisi yang ku lihat hari ini adalah hari ayah .Dan untukmu,aku menulis :)

Terimakasih pak sudah mendidikku dengan caramu yang tegas dan keras.Aku tau,itu semua semata-mata agar aku bisa menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi kehidupan.

Terimakasih untuk momen bapak yang main gitar dan aku yang menyanyi walau tidak sampai satu lagu selesai karna pengen nyanyi lagu-lagu yang lain hihihi.

Terimakasih untuk jajan sepatu jika aku sedang sangat mengidam,ketahuilah memiliki bapak yang memiliki selera sama-sama jatuh cinta kepada sepatu boot itu cute sekali <3 p="">
Terimakasih selalu menunggu aku,anggi,dan ibu jika sedang ke salon.Sampai mbak-mbak salon langganan kita itu kagum dengan rasa sabarmu menemani kami sampai kadang bapak tertidur :")

Terimakasih untuk setiap pelukan yang suka bapak daratkan tiba-tiba dan maaf karna aku tak begitu suka lama bapak peluk soalnya bau rokok :|

Terimakasih untuk demo manismu jikalau aku sedang padat acara.Bapak yang selalu protes jika aku tak ikut acara jalan-jalan yang biasa kita lakukan berempat.

Terimakasih untuk bapak yang menyuportku selalu untuk urusan bikin usaha.

Terimakasih untuk setiap nasihatmu kepadaku mengenanai cinta dan "jamanmu itu bukan jamannya jadi pegawai,dek".

Terimakasih untuk setiap nasihatmu yang mengajariku untuk berteman dengan siapapun tanpa membedakan derajat."Kamu punyalah teman yang kaya sampai yg ga punya.Dari situ kamu bisa belajar arti bersykur"

Terimakasih untuk kesempatanku yang menemani berkunjung ke teman-teman bapak jika sedang di Bandung.Aku bangga pak,bapakku ini sosok yang ramah dengan banyak teman :)

Terimakasih telah mengajariku menjaga arti persahabat.Seperti bapak yang punya sahabat dari jaman sekolah sampai sekarang sudah memilikiku.

Terimakasih untuk perdebatan kita yang kadang sama-sama keras dan akhirnya bisa saling berkompromi.Aku ingat bagaimana aku yang tetap kukuh ke Jakarta untuk nonton java jazz sendirian dan kamu sangat khawatir "itu jakarta-disana nonton sendirian-kamu anak cewek-dan bla bla" sampai akhirnya kau membolehkanku kesana karna bapak melunak melihatku yg kukuh dengan aku yang sudah mempersiapkan semuanya dengan plan A-Z bahwasanya aku pasti akan baik-baik saja :)

Terimakasih karna bapak selalu mengusahakan mendampingiku.Masih ingat bagaimana bapak memboyong keluarga kita ke solo sekadar menyaksikanku lomba teater disana dan bapak bangga aku pulang dengan predikat pemeran putri terbaik.
Selain itu juga waktu bapak sedang di Bandung dimana saat itu bertepatan dengan kedatanganku dari China,tapi bapak ga bisa jemput.Bapak meneleponku dan meminta maaf karna yang menjemputku cuma ibu,anggi,dan satpam kantor (yg mengemudikan mobil).Lucunya bapak :)

Terimakasih selalu mengijinkanku untuk berbackeper jikalau anakmu ini sedang butuh ritme yang lebih bergelombang untuk ornamen hidup.Mungkin ini karna kita memiliki sifat yg sama urusan backpeker ya?dan backpeker itu nikmat.

Terimakasih karena senatiasa kuat menyupir terus dari perjalanan semarang-bandung ,bandung-semarang.Tanpa lelah.Padahal usiamu sudah setengah abad lebih.Bapak tau?di kondisi itu aku selalu  membayangkan memiliki lelaki yang pandai menyetir.Biar bapak bisa gantian nyupir mobil sama lelakiku (yang entah siapa.yang akan datang nantinya) hehe.



 Terimakasih terimakasih terimakasih banyak sudah mendampingiku sampai saat ini.


Maaf untuk setiap kekuranganku.Aku akan terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Dan tentunya membanggakan keluarga dan menjadi kakak teladan untuk Anggi.

Selamat hari bapak,bapak nomer satu di duniaku.
R.Yanyan Konjara Riana :)
Love you.


Minggu, 10 November 2013

Selamat hari pahlawan,Uuk.

Ini secarik cerita untukmu.yang sudah di surga tanpa aku pernah jumpa.

Aku memanggilmu uuk sunarya.Nama lengkapmu raden sunarya kusumahdinata.Nama lengkap yang aku tau dari bapak :)

uuk adalah sebutan sunda untuk buyut,begitu.walau aku tak pernah melihatmu,aku cukup bisa membayangkan bagaimana kau berjuang di masa mu.Anakmu yang nomer dua yang sering menceritakanmu padaku.
Lalu bagaimana sekarang kabarmu,uuk?sudah bertemu lagi dengan anak keduamundi surga?

Anak keduamu yang merupakan kakekku ini suka menceritakanmu padaku di ruang tengah.Tak hanya aku yang mendengar namun semua cicitmu dari anak keduamu :)
Ketahuilah,aku bangga memilikimu.Kata aki (sebutan Sunda untuk kakek),kau adalah pahlawan.Yang meninggal saat pertempuran maret di jogja.Kala itu jasadmu tak dapat dikenali lantaran semua yang meninggal di jogja asal bandung langsung di makamkan di makam yg kini disebut orang taman makam pahlawan cikutra.Di saat anak keduamu hidup dan saat cerita ini mengalir di  telingaku,aku selalu mengimajinasikannya seolah aku berada di saat itu :)
Aki juga bilang,saat di taman makam pahlawan itu..almarhumah istrimu sempat menangis karena saat itu patok namamu belum terpasang.semua masih tak berpatokkan nama.Namun istrimu ingin mendoakanmu dan merasakan 'ada' untukmu.Di saat itu juga,semua anakmu lengkap uk :)
Semua 11 anakmu ada di situ bersama istrimu yang berumur sangat panjang.istri yang aku cium tangannya dan dia yang selalu meraba wajahku.istrimu yg menutup usia di 99 tahun.

Di situ semua berdoa.Di makam yang entah yg mana.Sampai akhirnya ada hujan yang hanya membasahi satu kotak makam.Hanya satu kotak.Di luar nalar memang,namun seperti itu yang terjadi kata almarhum aki.
Dan kotak yang dibasahi hujan itu,istri dan anak-anakmu yakini sebagai makammu yg sampai saat ini aku dan keluarga besar kita datangi untuk mendoakanmu.Semoga kau selalu terjaga baik oleh Allah ya :)

Hari ini 10 November.Selamat hari pahlawan uuk.Aku bangga menjadi bagianmu.Aku bangga memiliki buyut sepertimu,iya :)
Walau aku hanya tau wajahmu dari foto,aku tetaplah bangga.
doakan aku juga sepertimu.Bisa berjuang di masa yang berjuang bukanlah dengan bambu runcing atau senapan.yang berjuang bukan dengan seragam tentara.
tapi yang berjuang dengan wawasan,otak,ide,dan pikiran untuk terus berprestasi demi meningkatkan kualitas diri.

baik-baik selalu di surga bersama istri dan anakmu yg sudah disana.
Salam sayang kepada mereka dariku :)

Ini aku..
Cicit pertama dari anak keduamu.